KILASKATA.COM, PAREPARE – Fenomena El Nino saat ini mulai terasa di Kota Parepare dan sekitarnya.
Tidak hanya berdampak terhadap suhu panas yang tinggi, namun juga dapat memicu terjadinya kekeringan akibat angin kencang.
Mengantisipasi hal tersebut, PAM Tirta Karajae menyiapkan langkah khsus untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan potensi terburuk dampak dari fenomena El Nino tersebut.
Direktur PAM Tirta Karajae Andi Firdaus Djollong mengatakan, dampak El Nino saat ini menyebabkan pengurangan debit air di Salo Karajae karena tidak pernah hujan.
Maka dari itu kata dia, PAM Tirta Karajae menurunkan eskavator untuk membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Salo Karajae sebagai upaya menampung air baku.
“Beberapa hari yang lalu kami tambal lagi sungai atau bendung sementara yang pernah dibuat. Itu guna menahan air karena selama ini ada beberapa yang lepas disitu, jadi kami turunkan eskavator lalu kami tambal agar terjadi kenaikan air. Itu skema untuk salo karajae,” ungkap Andi Firdaus
Sementara langkah-langkah lain yang disiapkan tambahnya, memanfaatkan sumur dalam yang dihibahkan oleh Pemerintah Daerah.
“Kami sementara ini mengatur pemetaannya sehingga jika sungai betul-betul tidak bisa dimanfaatkan lagi atau air permukaannya turun, maka tentu disana ada 5 pipa yang off maka sumur dalam akan kami manfatkan plus pemanfaatan mobil tangki,” terangnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Parepare itu mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan perbaikan untuk memaksimalkan fungsi sumur dalam tersebut.
“Jika terjadi air sungai drop maka sumur dalam ini kami dorong ke wilayah atas untuk menyuplai pelanggan-pelanggan yang dialiri oleh air permukaan,” tandasnya.
Memasuki iklim El Nino Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menghimbau masyarakat tetap menjaga kebersihan dari tanaman kering di wilayahnya.
Wali Kota Parepare Taufan Pawe pun mengimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar. Karena iklim Elnino juga berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan.
“Selain kemarau panjang Elnino juga mempengaruhi kesehatan. Saya mengingatkan lurah, camat selalu mengingatkan warganya. Jangan bosan bosan. Jaga kesehatan dan lingkungan,” katanya.
Selain itu, Taufan Pawe juga meminta untuk pengecekkan rumah – rumah kosong, salah satu penyebab tetjadinya kebakaran dikarenakan adanya arus pendek dari rumah yang lama tidak terhuni.
“Karena dari beberapa kebakaran ada yang berasal dari rumah kosong, mungkin rumah ditinggal lama, pelindung kabel sudah kering atau yang lainnya, sehingga terjadi arus pendek. Hindari hal yang berpotensi mengakibatkan terjadinya kebakaran,” ujarnya.
“Kami harap semua elemen OPD bergerak bersama untuk bagaimana kita menghadapi Elnino itu tidak gragapan, tidak terjadi permasalahan di kota Parepare,” tambah Ketua Golkar Sulsel itu. (k13/kls**)