KILASKATA.COM, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare bersama stakeholder melakukan pengukuran untuk pengsertifikatan lahan di Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS), Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Parepare.
Turun melakukan pengukuran Tim Dinas Perkimtan Parepare yang dipimpin Plt Kepala Dinas Perkimtan Amarun Agung Hamka, Andi Talhayanti dan Abd Muis dari Bappeda Parepare, Kepala BPN Parepare, Bidang Aset BKD Parepare, Dinas Perdagangan Parepare, Bagian Hukum, Camat Soreang, dan Lurah Bukit Harapan.
Pengukuran lahan turut didampingi oleh petugas keamanan yakni TNI, Polri, dan Satpol PP Parepare.
Sebelumnya, tim dari BUMN PT Indah Karya (Persero) bersama PT KIMA sudah melakukan kunjungan ke KIPAS pada 4 April 2023 lalu.
Tim hadir untuk melakukan survei sekaligus kunjungan lapangan ke KIPAS, sekaligus meninjau akses jalan dari Pelabuhan Parepare ke KIPAS.
Tim yang hadir itu di antaranya Direktur Utama PT Indah Karya, Sapri Pamulu PhD, Kadiv Industri Esic PT Indah Karya, Marwan MST MSc, Kabag Divisi Industri PT Indah Karya, Topang ST, Tenaga Ahli Prof Asri Jaya ,Tenaga Ahli Urban DR Fahmi UH, dan dari PT KIMA Makassar.
Saat itu, tim diterima resmi oleh Sekda Kota Parepare, H Iwan Asaad, Asisten II Setdako Parepare, Hj Suriani, Plt Kepala Bappeda Parepare, Eko W Ariyadi, dan jajaran Pemerintah Kota Parepare lainnya.
“Jadi untuk pengembangan Kawasan Industri KIMA di Provinsi Sulawesi Selatan, BUMN dari PT Indah Karya bersama PT KIMA melakukan survei ke Kota Parepare. Mereka melakukan koordinasi terkait data-data sekunder dan primer yang dibutuhkan, sekaligus melakukan kunjungan lapangan ke KIPAS,” kata Eko W Ariyadi. (8/6/2023).
Sebelumnya pada 2021, KIPAS ditetapkan menjadi proyek investasi terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan.
Saat itu, Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe yang mempresentasikan proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO) tentang KIPAS di ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) Forum Pinisi Sultan 2021.
Hasilnya, KIPAS dinyatakan sebagai pemenang pertama atau yang terbaik dari Top 8 daerah yang memiliki proyek investasi prospektif di daerah masing-masing. (k13/kls**)