KILASKATA.COM, PAREPARE – Unsur Pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Parepare menggelar konferensi pers di Sekretariat KONI Parepare, Jalan Ganggawa, Rabu malam (3/5/2023).
Pimpinan KONI yang hadir di antaranya Wakil Ketua I Fadly Agus Mante, Wakil Ketua II Nurul Oktaviani, Wakil Ketua III Asy’ari Abdullah, Wakil Ketua IV Istiana Ridha Ali, Sekretaris Umum HM Makmur, dan Bendara Umum Baswedan.
Fadly Agus Mante yang merupakan Wakil Ketua Bidang Organisasi mengungkapkan, konferensi pers digelar untuk menjawab isu berkembang di media sosial di antaranya tentang indikasi keretakan di internal KONI dan laporan pertanggungjawaban (LPJ) hasil Porprov Sulsel 2022 di Sinjai dan Bulukumba.
Sekaligus Fadly menjawab pertanyaan wartawan tentang isu mundur Ketua Umum KONI Parepare, Zulham Arief.
“Benar Pak Ketua Umum (Zulham Arief) sudah menyatakan secara lisan rencana pengunduran dirinya, namun sampai saat ini kami belum menerima resmi secara tertulis surat pengunduran dirinya,” ungkap Awing, sapaan akrabnya.
Fadly mengungkapkan, pernyataan pengunduran diri Zulham disampaikan melalui virtual dalam rapat rutin pimpinan KONI pada 1 Mei 2023.
Zulham menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua KONI Parepare periode 2022-2026, sebagai bentuk tanggung jawab karena menilai tidak mampu melaksanakan secara maksimal amanah pada Porprov 2022. Di Porprov 2022, Parepare gagal capai target lima besar, karena hanya berada di posisi enam klasemen akhir, dan jumlah medali emas melorot dibanding Porprov 2018.
“Secara de facto Pak Ketua sudah menyatakan mundur, namun secara de jure atau resmi belum. Kami masih menunggu surat resmi pengunduran diri beliau, untuk dibahas dalam rapat pimpinan diperluas bersama Dewan Kehormatan KONI, dan mengambil langkah-langkah selanjutnya sesuai diatur dalam AD ART,” tegas Fadly yang merupakan mantan Anggota DPRD Parepare.
Fadly juga menegaskan, sampai saat ini pimpinan dan seluruh pengurus KONI tetap solid dan kompak. Tidak ada keretakan.
Sementara terkait LPJ hasil Porprov sudah diserahkan oleh bendaraha kepada auditor internal KONI untuk diaudit, dan dilanjutkan oleh pemeriksaan BPK. “Sampai saat ini, kami masih menunggu laporan hasil pemeriksaan BPK. Semoga saja berjalan baik dan lancar,” tandas Fadly. (k13/kls**)